Selasa, 14 April 2015

KISAH SENGSARA YESUS

KISAH SENGSARA MINGGU PALMA
TAHUN C
MINGGU, 24 MARET 2013   STASI LENTO


N       : Inilah Kisah Sengsara Tuhan kita Yesus Kristus menurut  Lukas (23 : 1 – 49)
N      : Pada waktu itu bangkitlah tua-tua bangsa Yahudi, imam-imam kepala dan ahli-ahli  Taurat, dan mereka membawa Yesus menghadap Pilatus. Di situ mereka mulai menuduh Dia, katanya,
SO     : “ Telah kedapatan oleh kami, bahwa orang ini menyesatkan bangsa kami;  Ia melarang orang membayar pajak kepada kaisar, dan tentang diri-Nya  Ia mengatakan, bahwa Ia adalah Kristus,  yaitu Raja.”
N       : Pilatus bertanya kepada Yesus.
P       : “ Benarkah Engkau raja orang Yahudi?”
N       : Jawab Yesus,
Y        :“ Engkau sendiri mengatakannya.”
N       : Kata Pilatus kepada imam-imam  kepala dan seluruh orang banyak itu,
P        :“ Aku tidak menemukan kesalahan apa pun pada orang ini.”
N       : Tetapi mereka makin kuat mendesak, katanya,
SO     : “ Ia menghasut rakyat dengan ajaran-Nya di seluruh Yudea! Ia mulai di Galilea, dan kini sudah sampai di sini!”
N      :Ketika Pilatus mendengar itu,  ia bertanya,  apakah Yesus itu seorang Galilea. Dan ketika tahu bahwa Yesus seorang dari wilayah Herodes, Pilatus mengirim Dia menghadap Herodes, yang pada waktu itu  ada juga di Yerusalem.  Ketika melihat Yesus,  Herodes sangat girang.  Sudah lam ia ingin melihat Yesus,  karena ia sering mendengar tentang Dia; lagi pula ia berharap dapat melihat bagaimana Yesus mengadakan suatu tanda. Ia mengajukan banyak pertanyaan kepada Yesus,  tetapi Yesus tidak memberi jawab apa pun. Sementara itu imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat maju ke depan, dan melontarkan tuduhan-tuduhan yang berat terhadap Yesus.  Maka,  mulailah Herodes dan pasukannya menista  serta mengolok-olok Yesus. Ia mengenakan jubah kebesaran kepada Yesus, lalu mengirim Dia kembali kepada Pilatus. Dan pada hari itu juga bersahabatlah Herodes dan Pilatus, yang sebelumnya bermusuhan. Lalu Pilatus mengumpulkan imam-imam kepala serta rakyat, dan berkata kepada mereka,
P       : “ Kamu telah membawa orang ini kepadaku sebagai seorang yang menyesatkan rakyat. Kamu lihat sendiri bahwa aku telah memeriksa-Nya, dan dari kesalahan-kesalahan yang kamu tuduhkan kepada-Nya tidak ada yang kudapati pada-Nya. Herodes pun tidak menemukan kesalahan pada-Nya, sehingga ia mengirim Dia kembali kepada kami. Sesungguhnya tidak ada suatu apa pun  yang dilakukan-Nya yang setimpal dengan hukuman mati. Jadi aku akan menghajar Dia, lalu melepaskan-Nya.”
N      :Sebab Pilatus wajib melepaskan seorang  tahanan bagi rakyat pada hari raya itu. Tetapi mereka berteriak bersama-sama,
SO    :“ Enyakanlah Dia, lepaskan Barabas bagi kami!”
N       : Barabas ini dimasukkan ke dalam penjara berhubung dengan suatu pemberontakan yang telah terjadi di dalam kota dank arena pembunuhan. Sekali lagi Pilatus berbicara dengan suara keras kepada mereka, karena ia ingin melepaskan Yesus. Tetapi mereka berteriak membalasnya,
SO     : “ Salibkanlah Dia!  Salibkanlah Dia!”
N       : Kata Pilatus untuk yang ketiga kalinya kepada mereka,
P       : “ Kejahatan apa yang sebenarnya telah dilakukan orang ini?  Tidak ada suatu kesalahan  pun yang kudapati pada-Nya, yang setimpal dengan hukuman mati.  Jadi aku akan menghajar Dia, lalu melepaskan-Nya.”
N       : Tetapi dengan berteriak mereka mendesak dan menuntut, supaya Yesus disalibkan. Akhirnya mereka menang dengan teriakan mereka. Lalu Pilatus memutuskan, supaya tuntutan mereka dikabulkan. Jadi Pilatus melepaskan Barabas yang dimasukkan ke dalam penjara karena pemberontakan dan pembunuhan itu sesuai dengan tuntutan mereka, tetapi Yesus diserahkan kepada mereka untuk diperlakukan semau-maunya.   Ketika membawa Yesus untuk disalibkan, para serdadu menahan seorang yang bernama Simon dari Kirene, yang baru datang dari luar kota, lalu diletakkan salib Yesus  di atas bahunya,  supaya dipikulnya  sambil mengikuti Yesus. Sejumlah besar orang mengikuti Yesus; di antaranya banyak perrempuan yang menangisi dan meratapi Dia. Yesus berpaling kepada mereka dan berkata,
Y       : “ Hai putri-putri Yerusalem, janganlah kamu menangisi Aku, melainkan tangisilah dirimu sendiri dan anak-anakmu!” Sebab lihat, akan tiba masanya orang berkata: Berbahagialah perempuan mandul, berbahagialah  perempuan yang rahimnya tidak pernah melahirkan dan yang tidak pernah menyusui. Maka, orang akan mulai berkata kepada gunung-gunung: Runtuhlah menimpa kami!  Dan kepada bukit-bulit:  Timbunilah kami! Sebab jikalau orang berbuat demikian terhadap kayu hidup, apakah yang terjadi dengan kayu kering?”
N       : Bersama Yesus digiring juga dua orang lain, yaitu dua penjahat untuk dihukum mati bersama-sama dengan Dia. Ketika mereka samapai ke tempat yang bernama tengkorak, mereka menyalibkan Yesus di situ. Selain Yesus, disalibkan juga kedua orang penjahat itu, yang seorang di sebelah kanan, yang lain di sebelah kiri-Nya.   Ketika bergantung, yesus berkata,
Y       : “ Ya Bapa, ampunilah mereka , sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.”
N       : Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian Yesus.  Orang banyak berdiri di situ dan melihat semuanya. Pemimpin-pemimpin mengejek Yesus, katanya,
R       : “ Orang lain ia selamatkan, biarlah sekarang Ia menyelamatkan diri-Nya sendiri, jika Ia benar-benar Mesias, orang yang dipilih Allah.”
N       : Juga prajurit-prajurit  mengolok-olokkan Dia; mereka mengunjukkan  anggur asam kepada-Nya dan berkata,
S        : “ Jika Engkau raja orang Yahudi, selamatkanlah diri-Mu!”
N       : Ada juga tulisan di atas kepala-Nya: Inilah Raja orang Yahudi. Salah seorang dari penjahat yang digantung itu menghujat Yesus, katanya,
R       : “ Bukankah Engkau adalah Kristus? Selamatkan diri-Mu dan kami!”
N       : Tetapi penjahat yang seorang  lagi menegur dia, katanya,
R       : “Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah? Padahal engkau menerima hukuman yang sama! Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah.”
N       : Lalu ia berkata kepada Yesus,
R       : “ Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai raja.”
N       : Kata Yesus kepaddanya,
Y       : “ Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada hari ini juga engkau aka nada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.”
N       : Ketika itu kira-kira pukul  dua belas. Kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga, sebab matahari tidak bersinar. Ketika itu tabir Bait Suci terbelah dua. Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring,
Y       : “ Ya, Bapa ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku.”
N      :  Dan sesudah berkata demikian, Yesus menyerahkan nyawa-Nya.

            ( semua hening sejenak  mengenangkan wafat Tuhan)

N       : Ketika kepala pasukan melihat apa yang terjadi, ia memuliakan Allah, katanya,
S        : “ Sungguh orang ini adalah orang benar!”
N       : Di situ berkerumun pula orang banyak yang datang untuk menyaksikan seluruh peristiwa itu. Sesudah melihat apa yang terjadi itu, pulanglah mereka sambil memukul-mukul diri. Semua orang yang mengenal Yesus dari dekat, termasuk perempuan-perempuan yang mengikuti Dia dari Galilea, berdiri jauh-jauh dan melihat semua itu.

            Demikian Injil Tuhan


U       : Terpujilah Kristus.